I know you\'re somewhere out there
Somewhere far away
I want you back, I want you back
My neighbors think I\'m crazy
But they don\'t understand
You\'re all I had, you\'re all I had
At night, when the stars light up my room
I sit by myself
Talking to the moon
Trying to get to you
In hopes you\'re on the other side talking to me, too
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?
Oh-oh
I\'m feeling like I\'m famous, the talk of the town
They say I\'ve gone mad
Yeah, I\'ve gone mad
But they don\'t know what I know
\'Cause when the sun goes down, someone\'s talking back
Yeah, they\'re talking back, oh
At night, when the stars light up my room
I sit by myself
Talking to the moon
Trying to get to you
In hopes you\'re on the other side talking to me, too
Or am I a fool who sits…
Tubuh Erox Vekontoz terpental jauh saat sedang beradu kekuatan dengan kelompok serigala. Dia yang setengah sadar masuk ke dalam Bathtub yang sedang di sisi oleh seorang gadis.
"Hah, siapa kamu?" Belya Fiesta menatap bingung, "kenapa kau bisa ada di sini?!" dia melihat ke arah langit-langit kamar mandi lalu menatap bingung Erox. Mata bulat itu mengerjap melihat sang pria.
"Tolong aku, apapun akan aku berikan padamu kelak!"
Hanya itu kalimat yang Erox bisa katakan sebelum kesadaran hilang sepenuhnya.
“Maafkan aku, tubuhmu malam ini hanya milikku, Merry! Aku mencintaimu sampai kapan pun.”
Merry menggeliat, “Akh, Alden… aku juga sangat mencintaimu.”
Tubuh gadis itu menegang saat Alden merasuki dirinya ke bagian yang paling dalam. Nikmat bercinta itu berulang kali Alden lakukan pada Merry dengan sihir terlarang yang dia pelajari.
Sampai hari ini tiba, Alden yang menyesal pun tidak bisa merubah waktu. Suara rengekan bayi membuat suasana di menara penyihir sibuk mendadak. Alden Flebias yang merupakan Penyihir Agung menara sihir tersebut sedang berlari ke sana kemari. Ini adalah berkat dari kesalahannya beberapa bulan yang lalu.