Prolog

402 Words
    “Anda mau denger satu quotes nggak?” Tanya Aqila. Gilang diam, kedua matanya masih menatap tajam Aqila. Aqila terkekeh, “Ini quotes saya sendiri loh!” Ekspressi Aqila terlihat begitu antusias, dengan perlahan ia memajukan wajahnya, mendekatkan bibirnya pada telinga Gilang, dan  “The real enemy is someone you love…” Bisik Aqila.             Bulu kuduk Gilang seketika meremang, bisikan Aqila itu membuat sesuatu di dalam dirinya mulai memanas, Grep! Gilang dengan cepat menangkap kedua lengan Aqila, menarik gadis itu lebih dekat kepadanya. Aqila memberontak membuat pria kutub utara itu semakin kuat menariknya.            Gilang berhenti menarik tubuh gadis itu, kedua matanya yang tajam bagaikan elang menatap wajah berantakan Aqila. Sedangkan, Aqila masih berusaha untuk memberontak. Ia kini sudah berada di dalam kurungan kedua lengan Gilang. Tubuhnya yang hanya berjarak dua senti dari tubuh Gilang bukanlah hal yang harus Aqila syukuri untuk saat ini.             “Quotes itu sangat cocok untuk menggambarkan kamu Aqila…” Ucap Gilang.             Aqila mendongak, menatap wajah tampan Gilang dan sedetik kemudian, sesuatu terjadi. Kedua mata Aqila sontak melotot ketika ia merasakan ada sebuah benda kenyal mendarat di bibirnya. Gilang, pria kutub utara itu menciumnya! Jantung Aqila mulai berdegup dengan kencang, hawa panas mulai menjalar ke seluruh tubuhnya. Pertamanya benda kenyal itu hanya menempel begitu saja, tetapi sedetik kemudian “Akh!”                                                                                          ***       Aqila Zalfa Prasetyo seorang gadis lugu, santun, tegas, dan juga seorang gadis yang sangat jago berkelahi. Semua kehidupannya berjalan dengan normal layaknya kebanyakan orang, sampai pada akhirnya ada sebuah mobil Jeep berwarna hitam yang sukses menarik perhatiannya. Ia tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan mobil Jeep berwarna hitam itu adalah awal dari hidup barunya. Jeep hitam itu sukses mendatangkan pekerjaan pada dirinya, dan yang paling tak bisa Aqila lupakan adalah Jeep hitam itu juga sukses mendatangkan seorang pria yang bernama Gilang Krisma Wijaya. Pria yang penuh dengan sejuta pesona dan mempunyai berbagai sisi, membuat Aqila dapat dengan mudah jatuh ke dalam pesonanya.       Semua hal yang ada di dunia baik pekerjaan, belajar, memasak, dan lain-lain pasti memiliki resiko. Aqila sudah tahu betapa besar resiko dalam pekerjaannya itu. Ia harus rela mengorbankan darah, keringat, dan airmata bahkan ia harus bersedia untuk mengorbankan nyawanya. Dan ada satu hal lagi yang membuatnya dapat mati secara perlahan, yaitu permainan yang dibuat oleh musuhnya. Permainan  yang berhubungan dengan jiwa dan perasaan,  dan  Gilang Krisma Wijaya banyak mengambil tempat dalam permainan itu.   ~The real enemy is someone you love~ Aqila Zalfa Prasetyo.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD