bc

Cute Sister 2

book_age18+
669
FOLLOW
4.0K
READ
possessive
sex
family
pregnant
goodgirl
drama
tragedy
sweet
first love
affair
like
intro-logo
Blurb

Terpisahnya jarak mereka membuat halang rintang pada hubungannya semakin banyak lika-liku tajam. Namun kedua kakaknya yang selalu bersama membuat ia tak begitu takut akan kehilangan.

"Keke... lagi apa?? Lily kangen sama Keke."

"Lagi ada kelas nih, nanti ku hubungi lagi."

tuutttt

merenggangnya hubungan mereka membuat Ily begitu sedih. Apakah dirinya sudah tak pantas bersama orang yang dicintainya??

Willy

"Ily akan selalu tunggu Keke, Ily akan selalu setia sama Keke, Ily gak mau sampai Keke sakit hati atau pun ninggalin Ily."

〰〰〰〰

Kean

Entah kenapa, tapi gue paling gak suka LDR, itu buat gue gak bisa lihat Lily secara langsung, gak bisa peluk, gak bisa cium dia... dan akhirnya gue melampiaskan itu semua sama seseorang yang suka temenin gue di negara ini.

"Sorry Lily, Keke sama dia tapi Keke juga gak bisa lepasin kamu."

Kesedihan yang melanda karena putus cinta tak membuatnya terpuruk. Hingga akhirnya, pertemuan Ily dengan seseorang yang mampu membuat dunianya kembali berwarna dan di penuhi canda tawa serta kasih sayang yang melimpah.

chap-preview
Free preview
Kekasih Menjadi Adik
Kala cinta yang kamu percayai berkhianat, apa yang kamu rasakan? Kala cinta yang kamu kasihi tak pernah menerima rasa yang selama ini kamu berikan, apa yang kamu rasakan? Dan ... kala cinta itu memberikan luka walau sebatas goresan saja, apa yang akan kamu rasakan? Seperti apa yang kurasakan saat ini. Bukankah tak adil saat orang yang berarti dalam hidup kita sebagai pasangan hanya menganggap seorang adik? Sakitnya membuatku bahkan tak bisa berkata-kata. Walau, hanya senyuman yang bisa kuperlihatkan untuk mendapatkan rasa sakit yang terasa.  ~~~~~~ "Keke!" Deg!!! Kean menatap ke arah samping dimana suara itu datang. "Lily? Kamu ngapain disini?" "Keke... Ily kangennnn...." Rengek Ily langsung memeluk Kean. "Waahh... lo kenal, Ke?" "Iya... kenal." "Wah... siapa lo?? Kenalin donggg!" "Em... dia.... " Kean melihat ke arah Ily kemudian menatap Daisy. "Adik gue." Deg!! Ungkapan yang membuat hatinya berdenyut sakit. "Adik?" Cicit Ily pelan, berbeda dengan respon para teman Kean yang langsung heboh dengan ucapan Kean. "Woaahhh... gila, kenapa lo gak bilang kalo punya adik?" "Hm..." Kean melirik ke arah Ily yang tersenyum canggung, kemudian seseorang tiba dan memeluk Ily dari belakang. Grep "Sayang... kok ninggalin kakak sih?" "Hehe... maaf ya Kak, soalnya Ily gak sabar sih." "Huft... okey kalo gitu." Sean melepas pelukannya pada Ily, kemudian matanya menatap ke arah lengan Kean yang kini tengah memeluk pinggang gadis di sebelahnya. Sean menaikkan sebelah alisnya, namun kemudian ia tersenyum begitu sinis. Para teman Kean melihat itu hanya bergidik ngeri. "Eh, lo adeknya Kean juga??" Tanya Miko pada Sean memecah keheningan sesaat yang begitu menakutkan. "Adik? Dia??" Tunjuk Sean pada Kean yang ternyata sudah bergerak gelisah karena merasa terintimidasi. "Iya... atau jangan-jangan, lo pacarnya cewek ini?" Dion langsung bertanya pada intinya. "Bukan!" "Hufftt... untung aja." Desah mereka berdua saat mendengar jawaban Sean. "Jadi, dia bilang cewek cantik di sebelah gue ini adik dia?" Kedua teman Kean mengangguk mengiyakan, Sean melirik ke arah Daisy yang sedari tadi menatap Sean intens. Bagaimana tidak? Penampilan Sean yang bad boy memiliki daya tarik sendiri bagi semua wanita yang menatapnya. "Kenapa?" Tanya Sean pada Daisy. "Ah... enggak, kenapa kalian gak kenalan?" Tanya Daisy karena ia penasaran dengan nama Sean. "Penting?" Sean bertanya dengan sangat datar. "Em.. engh— engga juga sih." "Hai... namaku Willy." Ily langsung memperkenalkan dirinya tanpa menghiraukan kakaknya yang kini memberikan tatapan mengerikan. "Sayang!" Peringatan Sean yang membuat Ily menoleh dan langsung memberikan cengiran kelinci serta mata bulan sabitnya. Hal itu tanpa sadar membuat Miko dan juga Dino jatuh hati. "Gapapa dong kak, kan kenalan aja." "Iya tuh, hai Willy, nama gue Miko." "Hai, kak Miko." "Nama gue Dino." "Hallo, kak Dino." "Kamu masih SMA ya?" Tanya Dino membuat Ily menatap ke arahnya. "Engga kok, Ily udah kuliah juga, tapi di Korea bareng kakak." Tunjuk Ily pada Sean. "Ohh... kuliah? Kok panggil kita kakak sih?" "Ily kan waktu SMA ikut kelas akselerasi." Jawaban yang membuat kedua teman Kean semakin terpikat pada Ily. "Wahh hebat! kalau begitu, kamu pinter dong." "Hehehe... biasa aja kak Miko." "Jurusan apa Wil?" "Kedokteran kak." "Waaaaww... amazing, pinter banget dong ya." Mendengar itu, Ily hanya bisa tersenyum sebagai ucapan terima kasih. Miko dan Dino makin memuji Ily, sedangkan Daisy ? Ia tak melepas tatapannya dari Sean sama sekali. Sebenarnya ia sedikit iri karena kepintaran Ily, namun segera di enyahkan karena ia sudah mendapatkan Kean karena kecantikannya, walau ia akui bahwa Ily adalah wanita yang cantik dan manis juga, namun kurang seksi. Kean?? Dia tetap tak bergeming melihat interaksi Ily dan para sahabatnya. Hufftt... mereka bahkan lupa jika sedari tadi Ily dan Sean masih berdiri. It's so time Seringai tajam Sean makin mengembang. Seseorang mendekat ke arah mereka. Gaya bad boy dan mata tajamnya membuat siapa saja bergidik ngeri, namun jika ia tersenyum, manisnya gak tertahan bikin cewek mimisan. "Queen!" Teriakan itu memanggil Ily  dari kejauhan yang ternyata itu adalah.... "Tae???" Ily terkejut bukan main, tanpa sadar Tae telah ada di hadapan Ily dan segera menarik Ily dalam pelukannya. "Sebel, kenapa gak bilang mau ke London, Aku cari kamu di kampus loh, waktu tanya sama Seano aku dapat jawaban yang buat aku shock, makanya aku langsung aja terbang kesini." "Ia maaf ya Tae, Ily buru-buru soalnya." "Ia gapapa Queen." Tae menepuk puncak kepala Ily pelan sambil tersenyum manis, dan saat menatap sekitar, Pandangannya berubah lagi.  "Tae..." merasa terpanggil, Tae menolehkan kepala sambil memberikan senyum terbaiknya. "Tae ganti warna rambut lagi?" "Iya nih, bosen sama warna yang sebelumnya." "Hufft... awas jadi rusak rambutnya, kan sayang...." Ily pun memainkan rambut Tae tanpa sadar akan sekitar nya. "Sayang aku?" "Ia.. sayang Tae." Kean melihat kedekatan Ily dengan lelaki lain membuat ia terbakar cemburu. Ia langsung melepas tangannya pada pinggang Daisy. "Ily, kita bicara berdua." "Okey." "Eitss– gak bisa!" tahan Tae dengan tegas, sedangkan Sean memperhatikan semuanya dengan tatapan sinis. "Siapa lo?" Tanya Kean dengan nada menahan amarah. "Gue?" "Iya, lo siapanya Ily?" "Gue teman hidup dia dimasa depan!" "Cih... teman hidup... mimpi lo!" sinis Kean tak terima karena pacarnya diklaim oleh laki-laki lain. Tae? Dia hanya mengedikkan bahunya acuh. "Kita beli ice cream yuk, Queen." "Mauuuuuu... eh.. tapi Keke gimana?" "Udah lah... dianya juga lagi sibuk sama itu." Tunjuk Tae pada Daisy. "Hm.. okey deh, yuk Tae, Kak" "Kak Miko, kak Dino, Keke sama Kak... " Ily tak tau namanya. "Ily pamit ya, byeeee..." Tanpa menunggu jawaban, Sean langsung merangkul pinggang adiknya dan Tae yang menggenggam tangannya erat. Sean marah... amat SANGAT MARAH! Tae?? Dia Marah... namun ia juga senang karena kini berada di dekat Ily. Ily?? Jangan tanya lagi hatinya bagaimana setelah ini. Menyakitkan - batin Ily 〰〰〰〰〰

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.2K
bc

10 Days with my Hot Boss

read
1.5M
bc

My One And Only

read
2.2M
bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M
bc

Yes Daddy?

read
798.8K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

I Love You Dad

read
283.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook