Della melajukan mobilnya kencang, ia membuka kaca mobil sembari merokok.
Lalu dengan lincah tangannya memutar stir mobil ketika melewati menara Twin Sanjaya yang ada di hadapannya.
Satu - satunya jalan adalah ia menemui ayah Dendi pikirnya, dengan senyum miring dan otak liciknya.
Kalau aku tak bisa mendapatkan puteranya, aku harus mengeruk harta orang tuanya. Toh mereka tak akan miskin hanya karena aku minta sedikit saja. Aku harus menikmati hidupku dengan harta dari mereka. Karena mereka telah mempermainkan harga diriku di depan publik. Mereka juga barus rela kehilangan sedikit materi. Dan ayah Dendi adalah mangsa. Aku tahu dia adalah pria yang tak menolak sentuhan wanita.
Della menambah make upnya lalu memoleskan lipstick merah merona.
Aku harus berhasil. Apapun itu, aku harus berha
