Sultan Syah Hospital Singapura

1075 Kata

Hingga akhirnya ia melangkah memasuki ruang ICU dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan mencari keberadaan kekasih hatinya. Jantungnya semakin berdegub kencang, hingga sebuah sentuhan tangan memandunya untuk berjalan menuju bed milik Vania terbaring. Verrel memejamkan mata sejenak sebelum akhirnya ia membuka mata dan tak kuasa menahan air mata yang terus memaksa menembus bendungan raksasa miliknya, dan kini air mata itu mengalir membasahi pipi. Ini merupakan fenomena pertama kali Verrel menangis di depan umum. Menangisi wanita yang telah membuatnya menjadi sosok yang baru dan lebih baik. Lalu Verrel menggenggam tangan Vania yang masih terpasang infus di pergelangannya. Ia lalu berdiri mengusap rambut Vania dan berbisik " Bertahanlah sayang, karena sebentar lagi kau tak a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN