Adinata harus rela melihat Aiden berada di rumahnya. Menemani Nou dan Kirana di teras rumah. Duduk bersisihan dan Nou di pangkuan Aiden. Sejak sakit, Nou selalu mencari Aiden. Entah ada apa dengan anak itu. Mungkin Nou merasa berhutang budi pada Aiden karena telah membayar rumah sakit untuk dirinya. Hmm… mana paham Nou. Intinya setelah keluar dari rumah sakit. Nou semakin lancar bicara dan yang ia sebut terus adalah Aiden. Adinata sendiri tak bisa melarang karena anaknya ingin bertemu dan bermain bersama Aiden. Aiden sih senang saja tiap hari ke rumah Adinata. Ya, apa lagi kalau bukan karena ada Kirana. Dan semakin ia kenal Nou, Aiden juga makin jatuh cinta dengan anak mungil itu. Ternyata bermain dengan anak kecil itu tidak buruk juga. “Jadi, mau sampai jam berapa kamu di rumahku?”