Inggrid dan Aiden menggigit bibir bawah mereka. Menatap nanar kedua orang yang tengah berjalan di hadapan mereka. Kedua tangannya saling mengait dengan kuat. Menatap mereka yang duduk dengan tatapan penuh kepastian. Seperti ada yang ingin mereka berdua sampaikan. “Adinata….”Inggrid berdiri dengan kaki gemetar. Ia tak sanggup mendengar jawaban yang sekiranya menyakiti hatinya. Tapi, ia juga tidak bisa pergi begitu saja tanpa mendengar sebuah penjelasan dari sang mantan suami. Begitu pun dengan Aiden, ia menatap ke arah Kirana dan menunggu berita apa yang akan mereka sampaikan. Aiden sudah siap dengan kemungkinan terburuk. Bahkan, Aiden sudah menyiapkan cincin berlian jika benar Adinata bodoh itu memilih Inggrid. Dan saat itu tiba,Aiden akan maju lalu melamar Kirana. “Inggrid, ada yang ma