POV Redi "Makasih, Om, udah anterin aku." Putri membuka pintu mobil lalu melompat turun dengan cepat. Aku menyentak napas lihat wajah dia yang begitu riang. Kentara sekali dia sudah tak sabar mau bertemu dengan si cecunguk itu. "Jangan keluyuran kau. Di rumah saja. Dengar, tak?" "Palingan cuma main sama temen." Dia tersenyum kecil dan membalikkan badan, dengan setengah berlari menuju rumah. "Ne-neeeek!" Serunya dengan riang. Aku langsung putar mobil. Sepanjang jalan menuju muara, aku terus saja kepikiran. Anak Zain itu waktu masih gadis sudah hampir zina dengan Rizal. Bagaimana kalau dia lakukan itu dengan si Zaki? Masih terbayang di benakku saat Putri tatap Zaki penuh cinta dan bilang padaku bahwa Zaki itu pacarnya. Kubuang napas. Aku langsung turun setelah sampai di muara, masuk ke