Nenek menatap Ivy, diraihnya tangan gadis itu dan meremasnya perlahan. "Kamu tak perlu merasa terbebani. Jangan bicara padaku tentang perceraian lagi," kata wanita tua itu sambil melambaikan tangan ke arah cucu perempuannya yang bergerak mendekat. "Nek, dua hari lagi aku harus kembali ke Jakarta. Tak bisakah Kak Evan kembali tinggal di sini untuk menemani nenek?" Gadis berwajah kekanakan itu menggeser kursi ke belakang lalu mendudukinya dengan anggun. Ia menatap sang kakak, dengan isyarat mata menyuruh agar Evan segera mendukungnya. "Aku akan tinggal di sini mulai sekarang, kan, Nek?" tanya Evan pelan yang langsung disambut gelengan oleh nenek. Nenek memperhatikan cucu lelakinya yang terlihat kecewa lalu berkata, "Untuk sementara waktu, kamu tinggal dulu sama istrimu, Van. Sedang kuren