22

1049 Kata

Evan menggeleng tak percaya melihat wajah Ivy yang terlihat ngeri. Apa takut dengan nenek? Tebaknya. Ia memajukan tubuh mendekat lalu dengan dengan jari telunjuk, menekan kening Ivy. Gadis itu langsung melotot galak. Segera ditepisnya tangan Evan. "Tak usah berpikir yang aneh-aneh. Nenek tak mungkin memakanmu." Ivy menyeringai, tak menyangka Evan tahu yang dipikirkannya. Oke, mungkin ia terlalu berlebihan membayangkan nenek akan mengomelinya. Tapi .... Ivy memasang wajah cemberut saat teringat ucapan Dini tentang nenek yang tak menyukai perempuan yang memamerkan aurat. Masa harus mengenakan jilbab lagi? Ekspresi Ivy menggelitik hati Evan. Menggemaskan, katanya dalam hati. Tanpa sadar Evan tersenyum sendiri, seolah lupa bahwa ia baru saja menyaksikan Tari yang begitu sedih. "Aku paling

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN