Saat mereka tanpa sengaja bertatapan, Ivy langsung mengalihkan pandang. Evan tertawa kecil melihat sikap Ivy. Benar-benar diluar dugaan. Ia menyangka Ivy akan marah-marah padanya seperti yang ia pikirkan. Namun nyatanya, gadis yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut yang sama dengannya hanya memilih terus diam. Wajah sembabnya terlihat jutek tak bersahabat. Sesekali Ivy mengembuskan napas kesal. “Apa kamu masih menyimpan buku nikah?” tanya Evan dengan suara pelan. Dari dulu, ia paling tak suka didiamkan. Tak ada sahutan. Alih-alih menjawab, Ivy memilih berpaling ke arah lain. Sikap Evan yang seolah tak terjadi apa-apa sungguh membuatnya muak. “Kuberi tahu kamu sesuatu, Vy. Di buku itu, ada fotomu dan fotoku. Tercatat juga di buku itu, kita pasangan yang sah.” Tak ada sahutan. Hanya