Qirani memang sedang berada di rumah keluarga Karel, seperti biasa dia ke sana disambut dengan hangat oleh Via. Mereka selalu seru mencoba resep baru bersama-sama setiap kali berkumpul, tak ubahnya seperti sebuah keluarga.
Tapi apa yang baru saja Qirani dengar dari pembicaraan Kalvin dan Dhyana, sontak saja membuat gadis manis bermata teduh jadi pendiam. Sedikit banyak dia berharap bisa membuat Kalvin menerimanya, tapi nyatanya lelaki itu tidak akan pernah menganggapnya lebih dari seorang adik.
"Qiran, tolong ambilkan garam di sana, Nak!" pinta Via menunjuk pada lemari bumbu di sebelah Qiran, gadis itu menurut dan membuka lemari. Hanya saja yang dia ambil bukan garam, dia memberikannya pada Via tannpa melihat dulu apa isinya.
Via yang hendak menambahkan bumbu, merasa sedikit aneh dengan
