Mereka bersiap keluar dari markas sementara melewati dua jalan. Bima dan Timnya akan melewati jalan bawah tanah agar bisa pergi tanpa diketahui penyerang, sedangkan Aron dan Xavier akan melewati pintu utama markas sementara. Aron mencium Ema dengan lembut dan kemudian berbisik di telinga Ema. "Aku berjanji kita akan segera bertemu denganmu Ema," ucap Aron. Ia kemudian melangkahkan kakinya mendekati Amora. Putri kecilnya pun saat ini sedang tertidur lelap setelahbmemakan coklat yang diberikan Darren. Aron menciun pipi Amora dan kemudian menatap Darren yang saat ini menggendong Amora.
"Dia tidak akan terbangun," ucap Darren.
"Kau membuatnya tertidur Darren?" tanya Aron.
"Ya, akan lebih mudah membawanya jika dia tertidur, apa kau pikir aku suka mendengar putrimu ini menangis meangg
