Wajah laki-laki muda itu mengingatkan Ema pada seseorang yang sangat ia kenal. Ema meneteskan air matanya ketika ia ingat siapa laki-laki muda itu. Laki-laki perlahan turun dari tali yang terulur dari helikopter dan ia segera turun dari helikopter. Laki-laki itu melompat dan akhirnya ia mendarat dengan sempurna di daratan. Ia melangkahkan kakinya mendekati Ema yang saat ini terlihat cantik dimatanya. Ema meneteskan air matanya dan ia segera meneluk laki-laki itu dengan erat. "Aku kira kau sudah mati Erik," ucap Ema. "Kakak ipar menyelamatkan hidupku, maaf tidak bisa menjaga ibu dan lainya. Aku gagal menyelamatkannya!" ucap Erik Alsernio menatap Ema dengan tatapan kerinduan. Erik merupakan adik Ema satu-satunya yang tersisa. Ketika mendengar keluarganya diserang orang tidak dikenal d

