Ema merasa kepalanya sangat pusing saat ini dan ia tiba-tiba telah berada didalam Apartemennya. Ema panik dan ia segera mencari keberadaan Amora. Ema menangis histeris karena tidak melihat putri kecilnya itu dikamarnya dan jga diruang Tv. "Amora... Hiks...hiks... Kamu dimana nak?" teriak Ema histeris. "Amora jangan tinggalkan Mama!" ucap Ema. Ema takut jika Ema dibawa pergi tanpa sepengetahuannya. Ema mendekati pintu apartemen dan mencoba membukanya, namun pintu apartemennya tidak bisa dibuka. "Tolong...hiks...hiks... " teriak Ema ketakutan. Tiba-tiba Ema mendengar suara Amora yang saat ini berdiri dibelakangnya. "Mama..." panggilnya sambil mengucek kedua matanya. "Mama hiks...hiks... " tangis Amora pecah saat melihat Ema yang saat ini menatapnya dengan wajah yang penuh ai

