Dante sangat buruk dalam hal membujuk Richie, tapi setidaknya kalimat Dante sedikit mempengaruhinya. Richie tiba-tiba memikirkan wajah Kiran kecil yang bulat dan agak berisi, juga rambutnya yang seperti jamur. Bayangan itu tepat saat Kiran kecil menembak mangga dengan ketapelnya sepuluh tahun lalu. Gadis kecil yang sangat imut. Tanpa sadar dia menyunggingkan bibir. Pada saat ini pintu ruang kamarnya terbuka dan langkah kaki terdengar. "Willy?" "Kamu selalu tahu bahwa aku datang." William berhenti sebentar sebelum mendekat ke ranjang. "Aku tahu dari baumu," kata Richie tenang. "Kamu pernah bilang bahwa parfum yang kamu kenakan hanya diproduksi seribu di dunia dan sekarang langka. Wangi campuran cendana, kayu manis dan lavendernya sangat mudah diingat." William tertawa pelan sebelu