Richie mengatakan ada dua pilihan kamar asrama yang bisa dipilih oleh Kiran. Tapi ternyata salah satu pilihan itu sudah diisi oleh orang lain dan hanya tersisa satu. Pada akhirnya, Kiran mendapatkan kamar besar yang diusulkan oleh Richie pertama kali. Itu adalah jenis kamar khusus dengan satu penghuni saja. Sebenarnya, Kiran tidak puas dengan ini. Dia khawatir akan dianggap berlebihan karena dia hanya siswa penerima beasiswa. Namun karena tidak ada pilihan lain, dia menerimanya, dan terpaksa memikirkan cara untuk pindah seiring berjalannya waktu. Dalam dua hari, Kiran mulai mengepak pakaiannya dan pergi sehari sebelum masa orientasi mahasiswa baru. Sopir mengantarnya sampai ke gerbang universitas. Sebelum Kiran turun, sopir itu memberinya jam tangan atas suruhan Richie dan memintanya mem