Ekspresi Rei langsung berubah tak nyaman, tapi dia berhasil menutupinya. "Seseorang? Apa itu temanmu yang bernama Mavra?"
Belum sempat Kiran menjawab, pintu restoran terbuka dan dia melihat Richie masuk.
"Ah!"
Rei mengikuti arah tatapan Kiran dan melihat lelaki tampan dan ramping yang perlahan berjalan ke arah mereka.
Kiran langsung berdiri. "Kenapa kamu datang tiba-tiba?"
Pandangan Richie sekilas jatuh pada Rei sebelum menatap istri kecilnya. "Seharusnya kamu sudah selesai ujian di jam ini. Aku berniat menjemputmu."
"Oh, itu, ujian pagi ini ditunda secara mendadak. Jadi akan dilaksanakan jam satu nanti." Kiran menjelaskan.
Richie sekarang mengerti mengapa Kiran tidak pergi ke kelas pagi ini. Tapi itu masih tidak menjelaskan ke mana Kiran pergi ke luar dengan penyamaran.
Pandangan
