Keesokan pagi, mata Dante terbuka saat mendengar suara kicau burung. Pagi hari di kampung itu terasa dingin, sama seperti di rumah peristirahatan. Dante melirik ke sisi kirinya, sudah tidak ada Rora, artinya bocah itu sudah bangun, mungkin sudah main bersama teman-temannya di halaman karena dia lamat-lamat dia mendengar jeritan Rora. Jam berapa ini? Tidurku sangat lelap, mungkin karena aku merasa nyaman sudah bertemu Bunga dan Rora. Aku mau mandi dan bersiap bertemu Bunga dan mertuaku deh. Sebentar, mana kamar mandi? Ke… kenapa di kamar ini gak ada kamar mandi? Aduh aku kan kebelet pipis. Dante menyapu pandangannya di kamar itu, sama sekali tidak dia temukan pintu tambahan selain pintu keluar kamar. Dia menelan ludah. Bukannya tidak mau, hanya saja merasa tidak nyaman memakai kamar mand