Aku tersenyum dan mencium kening Ira. Setelah itu, aku membuka paha Ira yang mengempit dan meletakkan adekku di dekat mulut mahkota Ira yang sudah siap menerima pemiliknya.
Tubuh Ira bergetar dan aku tersenyum. Dah nggak sabar bener sih ni anak.
Aku merebahkan tubuhku di atas tubuhnya tapi belum juga memasukkan milikku.
"Ira sayang sama aku nggak?" bisikku pelan.
"Sayang banget Mas," jawab Ira.
"Kalau sayang?" tanyaku.
"Massss," jawab Ira dengan rintihan dan mungkin karena nggak tahan lagi, Ira menggunakan kedua tangannya untuk memegang pantatku dan menekannya ke bawah.
Slepppppp
Suara merdu terdengar pelan dan nyaman.
Ira mengangkat pantatnya dan adekku masuk ke dalam tubuhnya sempurna.
"Maaaaassssssssssss," desah Ira.
Aku menggoyangkan pantatku naik turun membuat Ira mendesah
