Aku tersenyum dan tak berhenti mengagumi mahluk manis ciptaan Tuhan yang sekarang sedang berada di bawah tubuhku. Putri memejamkan matanya dan menggigit bibirnya sendiri sambil memalingkan wajahnya ke samping. Ekspresinya saat aku menikmatinya sungguh membuatku merasa menjadi seorang laki-laki. Mungkin dia sadar kalau aku sedang memperhatikannya, karena itu, dia mengangkat tangan kanan dan menggunakannya untuk menutupi wajahnya yang sedang menunjukkan ekspresi yang menggemaskan itu. Tentu saja aku nggak membiarkannya. Aku menepis tangan kanannya lalu menggunakan kedua tanganku untuk memegangi kedua tangan Putri dan menekannya ke kasur di samping kepalanya. Mirip posisi orang yang sedang memaksa untuk menyetubuhi seorang wanita. Tapi aku tak melakukannya karena ingin memaksa dia. Aku