Chapter 21 - Nasihat (bagian 2)

499 Kata

Ni cewek ternyata yang paling dewasa dan baperan diantara mereka bertiga. Terlalu banyak mikirnya. Typical cewek pinter ya gini ini. Maklum dia kan juara kelas di Tata Busana sana, tapi berhasil juga aku kadalin juga. “Aku sayang kalian semua. Titik. Itu perasaan jujur dariku, jangan tanya aku lebih sayang siapa, aku nggak ingin memilih,” kataku sambil berdiri dan menyusul Nisa ke dapur. “Mas, jangan tinggalin Ira sendirian dong,” kata Ira sambil ikutan berlari kedapur. ===== Malam harinya, setelah acara tahlil selesai, aku duduk di teras depan sambil menikmati sebatang rokok dan segelas kopi hangat, seorang gadis manis yang mengenakan kaos sedikit longgar dan rambut tergerai panjang duduk di sebelahku. Dia masih mengenakan rok abu-abu, tapi memakai kaos milikku. Kaos yang terlihat se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN