Aku cuma tersenyum dalam hati, setelah mendengar suara hatinya tadi, aku tak yakin kalau si Mbak Yanti ini bakalan lapor ke suaminya. Aku juga kini bisa sedikit membedakan mana yang berasal dari suara yang berasal dari pikiran Mbak Yanti dan mana suara yang berasal dari kata-katanya. Kata-kata yang kudengar dari bisikan hatinya terdengar lebih jernih dan sedikit menggema, tak seperti suara dari bibirnya. Pikiranku tiba-tiba saja melayang. Dari interaksi singkatku dengan Mbak Yanti barusan, aku sadar kalau apa yang diucapkan oleh Mbak Yanti dengan apa yang ada di dalam pikirannya sedikit berbeda. Mungkinkah semua wanita memang seperti itu? Pantas saja mereka bilang kalau wanita susah dimengerti, apa yang ada dalam hati berbeda dengan apa yang diucapkan melalui lisan. Tak seperti kita par