Sore harinya, seperti biasa, aku menghabiskan waktuku dengan membalas chat cewekku. Kok bisa sampe habis waktu? Ya iyalah, kan cewekku tiga. Satu dibalas, yang dua kirim pesan chat, balas satu lagi, dua lainnya udah kirim lagi. Keriting jempolku. Putri sih pengen banget main kesini, alasannya kuatir, kan aku lagi sakit, terus nggak ada yang merawat nanti. Tapi aku tolak, bukan apa-apa, banyak alasan aja tu anak. Sampe sini bukannya mau ngerawat, malah aku yang nggak bisa istirahat nanti. Jadinya, hari ini aku sendirian saja di rumah. Sekali-sekali menikmati kesendirian itu ternyata nikmat juga, bisikku dalam hati sambil menghisap rokok ditemani segelas kopi diatas bale-bale bambu di depan rumah. Tak lama kemudian, seorang kakek tua berjalan dengan langkah tertatih dan lewat di depan rum