Suara ketukan yang terlihat tidak sabaran itu mengusik Nadya dari geraman terus menerus sembari melihat layar ponselnya. Dengan langkah berat ia menyeret kaki dan membuka pintu dan terkejut melihat Danira yang sudah berdiri di balik pintu. “Ini ulah kamu kan?” sembur Danira seraya mengangkat ponselnya yang menampilkan postingan media sosial yang sama dengan dirinya. Nadya tidak memberi jawaban atas. Ia hanya menatap Danira dengan tatapan masam dan bibir yang terkatup. Ia bahkan tidak terkejut sama sekali darimana Danira tau. Danira mendorong pintu apartemen Nadya dan melangkah masuk tanpa menunggu sang pemilik memberi izin. “Sudah aku duga ini ulah kamu. Dari mana sih pikiran kamu melakukan ini semua? Kamu menceritakan urusan keluarga ke khalayak umum? Di media sosial? Untuk apa?