PART 102 – KORBAN CINTA. Ruang perawatan itu dijaga ketat. Selain petugas dari kepolisian, satpam rumah sakit, juga dari anak buah Azka sendiri. Mengingat bagaimana ia hampir kembali kehilangan istrinya, membuat Azka ingin sekali menghancurkan wajah lelaki berkulit putih ini yang kini tengah menatapnya tajam. Bahkan kalau Azka mau jujur, ketampanan Theo tidak berkurang sekalipun jejak lukisan tangannya masih terlihat di wajah lelaki ini. Walau tubuhnya terbaring, tapi jika di lihat dari tatapannya, Theo seolah menantang Azka. “Aku sama sekali tidak pernah menyangka kau memiliki niat busuk terhadap istriku.” Selama ini Theo selalu bersikap manis di depan mereka. Siapa yang bisa menebak hati manusia pada akhirnya? Theo sedikit menarik sudut bibirnya, walau ia akui dengan wajah mas