PART 43 - PENJELASAN AIRA

1471 Kata

PART 43 – PENJELASAN AIRA Jika keinginanku untuk terus menatapmu terlalu muluk. Sudikah kiranya Tuhan menghadirkan bayangmu untuk dapat aku peluk. Jam menunjukkan pukul enam tiga puluh, ketika Aira menyandarkan sepeda di parkiran. Aira hampir kesiangan, karena tidak bisa tidur. Apalagi jika pikirannya tetap berputar tentang sebuah nama Azka Erlangga. Aira sering merutuk ketika hatinya kembali menghangat mengingat kejadian dirinya dengan Azka kemarin. Tepatnya saat mereka seranjang berdua. Astaga, membayangkannya saja wajah Aira sudah memerah. Maya yang melihat temannya sudah datang, segera mendatangi dengan wajah sumringah. Sejak kemarin, ia penasaran akan lahan samping.  Maya memberondong pertanyaan pada Aira ketika melihat  temannya itu  memasuki gerbang sekolah. “Bagaiman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN