Skandal Jessica!

1120 Kata

"Pak, saya keluar dulu ya?" Aku gak nyaman dengan kelakuan Pak Adit saat ini. Ia masih memeluk lenganku. Kepalanya bersandar di bahuku yang duduk di sampingnya. "Mau kemana?" Hidungnya mengendus lenganku yang ia peluk. "Mau ke kamar mandi." jawabku asal. "Ada di sini, gak perlu keluar kamar." Yeh, Pak Adit malah makin ndusel ke leherku. Geli sih, tapi sedikit menyenangkan. Aish, tuh kan apa aku bilang? Otak mesumnya sangat menular. Aku harus segera cari alasan lain. Bisa saja aku marah dan langsung pergi. Tapi kan dia lagi sakit. Dimana rasa kemanusiaanku kalau aku memarahinya kan? "Um, bukan ke kamar mandi, tapi saya mau makan dulu, boleh?" Pak Adit malah mencium jemariku, "Di sini ada banyak makanan. Makanlah apa yang kamu mau." Duh, alasan apalagi ya? Jujur saja aku masih takut ji

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN