Dilabrak?!

1051 Kata

Kesal? Oh, jelas. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus sedikit bersabar. Walau aku lihat Pak Adit jadi sedikit agak murung. Semoga saja itu hanya efek dari kondisi badannya yang sedang sakit. "Pak, saya keluar dulu ya? Obat penurun demamnya habis." "Jangan lama, hanya pergi beli obat lalu kembali dengan cepat. Jangan ngobrol dengan orang asing apalagi pria." Kalah mode posesif masih hidup begini sih, yakin banget kalau dia pasti gak tahu dengan semua rencanaku untuk meninggalkannya. Aku tersenyum padanya, "Jangan khawatir, Anda istirahat saja dulu. Saya akan laksanakan semua nasihat Anda." "Hm, aku sayang sama kamu, Sani. Hati-hati di jalan!" Aku mengangguk dan mengambil jaket. "Kamu pergi naik apa?" tanyanya saat aku sudah selesai memakai jaket dan membawa tas. Pak Adit dari semalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN