Clairmont in Love

1623 Kata

“Jadi … ” Lucien menyipitkan mata pelan sambil mengikuti langkah Stella yang turun dari mobil. "Kita nggak akan ke dinner rooftop? Atau pesta jazz pribadi? Atau brunch dengan truffle telur dinosaurus?” Stella menoleh dengan senyum tipis, gaunnya yang biru lembut ikut bergoyang seiring angin pagi. “Nope.” “Bukan wine bar dengan playlist Lana Del Rey?” tambah Lucien dramatis. Stella tertawa kecil. “Lucien, kamu pikir aku tiap minggu hidup di Pinterest board, ya?” Lucien mengangkat bahu setengah serius. “Well … kamu punya aura yang bikin orang percaya kamu sarapan pakai caviar dan tweet soal eksistensi hidup.” Stella berhenti tepat di depan pagar kecil berwarna putih s**u. Di baliknya, halaman Panti Jompo Pelangi Senja sudah terlihat, dengan kursi goyang tua, taman kecil, dan aroma miny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN