Keintiman Yang Alami

2352 Kata

Hasrat itu semakin membuncah Arga rasakan, bahkan dari tadi tubuhnya terasa gelisah dan dia kesulitan untuk menenangkan logikanya sendiri. Arga memutuskan untuk keluar dari kamar itu, mencari angin segar untuk menenangkan hasratnya yang keluar tidak pada waktunya. Jam sudah menunjukkan angka satu dini hari, tapi rasa kantuk Arga seolah hilang begitu saja, dan kini hanya rasa gelisah yang terus-menerus Arga rasakan. Arga meminta secangkir kopi panas pada resepsionis tempat itu dan setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, dia kembali ke kamarnya, akan tetapi dia tidak buru-buru masuk, melainkan menenangkan pikirannya di ujung koridor tempat itu sembari menatap rintik-rintik hujan yang masih mendominasi bumi dan langit. Arga menyeruput kopinya, dan seketika rasa hangat menjalar dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN