Panggilan Sayang

1797 Kata

Shelomita menatap layar ponselnya sambil tersenyum miring. Jari-jemarinya yang ramping dengan kuku yang di cat merah marun bergerak cepat mengedit foto yang baru saja dia ambil. Di layar itu, terlihat dirinya duduk di kursi penumpang, dengan angle yang sengaja dia atur agar bagian wajah Arga yang sedang menyetir ikut sedikit terpotret dari samping. Tidak terlalu jelas, tetapi cukup untuk orang yang mengenalnya. Dua paper bag yang sejak tadi Arga bawa dari kantor juga tampak jelas berada di jok belakang mobil itu. "Cukup," gumam Shelomita pelan, tatapannya puas. "Biarkan dunia membaca sendiri cerita yang aku bangun." Dengan penuh perhitungan, Shelomita memilih caption yang samar, akan tetapi mengundang interpretasi: "Kadang perjalanan singkat bisa jadi kenangan panjang. Terima kasih unt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN