“Pagi Baby.” Sapa Farel sambil memeluk sang pujaan hati dari belakang membuat Davira kaget dan segera mematikan handphonenya. Karena dari tadi Davira sedang menghubungi Alva yang masih belum mengangkat telephonenya. Dari tadi malam ketika Alva menghubunginya saat mabuk Davira belum tahu bagaimana kabar pria itu. “Kamu buat kaget aja deh.” Kata Davira sambil memukul lengan Farel yang ada di perutnya, pria itu tertawa dan mencuri ciuman di pipi Davira. “Emang kenapa kok bisa kaget gitu sih? Kamu lagi melamun atau gimana?” Tanya Farel bingung, Davira menggelengkan kepalanya. “Gapapa, aku tadi lagi coba hubungu Mama tapi nggak di angkat. Mungkin lagi nemenin Papa atau apa, nanti aku coba hubungi lagi.” Kata Davira bohong, mana mungkin dia jujur sedang mengkhawatirkan Alva bukan? “Aaaaa beg