Night 123: The Undead°

1156 Kata

"Sayang, aku datang!" Suara Sanjay menggema dalam gorong-gorong gelap di bawah tanah Hotel Golden Star. Gema suara tetesan air menyahutnya. Suara embusan angin dalam lorong itu seperti erangan sedih jiwa-jiwa yang tersesat dan kesepian. Dalam wujud siluman laba-laba, Sanjay bisa merayap menyusuri dinding beton tebal, menghindari genangan air limbah di sepanjang gorong-gorong. Siluman laba-laba itu menatap tubuh astral gadis kecil dalam gendongannya dengan raut menyeringai kelaparan. Dalam balutan gaun balet warna merah muda, Rani seperti permen gula-gula kapas yang sangat manis menggoda. Dalam tubuh gadis kecil itu mengalir darah ningrat ditambah jiwa anak-anak yang bersih dengan chakra yang luar biasa, menjadikan Rani nutrisi yang sangat bagus bagi makhluk gaib seperti dirinya. Untuk mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN