* Sebuah ciuman yang lembut penuh kasih sayang, bukan nafsu atau gairah, tetapi itulah yang dirindukan Devdas. Ia memerlukan sentuhan yang membuatnya merasa diperlukan dan disayangi. Memberitahu bahwa ia bukan orang terbuang. Ia orang yang punya harapan. Devdas membuka mulutnya dan melumat bibir ranum itu dengan perlahan. Tangannya meraih belakang kepala Delisha, jemarinya menyibak helaian rambut panjang itu dan ia mulai memperdalam ciumannya. Vijay yang melihat kedua orang itu berciuman merasa malu dan memilih memalingkan wajah ke arah lain. Devdas memiringkan kepalanya agar bisa melahap lebih banyak bibir Delisha dan menjelajah lebih dalam dengan lidahnya. Sebelah tangannya mendekap pinggul Delisha. "Krrryuuukkk ...." Bunyi itu membuat Delisha terdiam dan matanya terbuka lebar. Suar