Tahukah kau? Mimpiku adalah memelukmu dengan kedua sayapku yang tak lagi mampu menutup lukamu. Apa pun dalam hidupku hanya untukmu. Nerakaku adalah hidup dalam raga abadi tanpamu. Surgaku adalah kau seorang. Menatapmu dari kejauhan, walau bukan aku yang merengkuh madumu. Haruskah aku menghancurkan dunia hanya karenamu? Atau haruskah aku melawan kuasa-Nya demi melihatmu bahagia? Walau aku akan semakin terpuruk menantimu. Adakah esok untuk kita? Masihkah ada kata manis yang tertinggal untukku? (A Poet for Devdas by @ShellyferND ) *** "Aaaaarrgghh!!" Devdas menarik tirai-tirai yang menggelayut di tengah aula tempat orang-orang berpesta. Ruangan redup dengan aroma manis memabukkan itu menjadi ribut dengan pekikan-pekikan para wanita yang nyaris tanpa busana. Orang-orang yan