Dee tak bisa menahan air mata. Ia tidak bisa kabur membawa Kenan karena anaknya di tahan oleh orang tua Keandra. Belum lagi sekarang ia dipaksa untuk menghadiri nikah dadakan Keandra di kafenya. Kafenya! The Dee's, bukan kafe Keandra sendiri dengan Mike. Untuk apa laki-laki itu memberinya kafe jika untuk menyaksikan kepahitan hidup. Belum lagi ia tadi dipaksa melayani nafsu Keandra. Astaga! Dee jadi merasa kembali pada masa-masa mereka SMA. Masa dimana ia benar-benar disakiti oleh laki-laki itu. Di paksa, lali di khianati. ‘Ya Allah. Cobaan saya kenapa mirip sekali seperti dulu?’ tanya Dee dalam hati sembari menatap jalanan dari jendela mobil. Dee meringis. Mencengkeram perut bawahnya yang terasa nyeri setelah itu ia mengusap perut besarnya. “Sayang kenapa? Perut kamu sakit?” tanya K
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari