‘Gea?? Uncle??’ Kening Chandly semakin berkerut. Dia melempar pandangan ke sembarang arah, seraya berpikir jauh, mengartikan maksud dari pesan masuk itu. Chandly sangat mengenal anak-anaknya meskipun mereka memiliki karakter cuek dan dingin. Dan dia tahu kalau Gaza bukan tipe pria yang mau membalas pesan tidak penting. Apalagi pengaturan nomor ponsel mereka sangat pribadi. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses dan menghubungi nomor ponsel pribadi mereka. Lalu sekarang, putranya berkirim pesan kepada sosok yang dia tidak tahu siapa. Apalagi ada nama Gea disana. Sejenak Chandly menebak, apakah Gea yang dimaksud adalah bayi kecil yang ada di wallpaper ponsel putranya? Jika benar, lalu siapa yang berkirim pesan padanya selama