Chapt 57. Behind The Tears

3370 Kata

Tangis mereka pecah. Dan Syefa menggenggam erat mata kaki yang masih berdiri diatasnya. Gaza hanya bisa diam sambil berjalan masuk ke dalam rumah sambil membuka sepatunya, menatap mereka dengan senyuman tipis. Dia ikut berjongkok tepat di belakang Syefa dan membiarkan wanita itu menumpahkan semua perasaan lama yang terpendam.            Syefa terus mencium kedua kaki sang Mama seiring dengan air mata yang tumpah sederas mungkin. Sudah berapa lama ia tidak menginjak rumah ini? Sudah berapa lama dia memutuskan komunikasi terhadap keluarganya sendiri?            Sekarang, hari ini, siang ini, dia melihat mereka dalam keadaan baik-baik saja. Wanita yang telah melahirkannya, orang tua yang merawat dan memberinya nafkah mengorbankan keringat serta air mata.            Dia kembali bertemu den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN