“Syefa?” Deg! Dia menghentikan langkah kakinya lalu berbalik badan, melihat pria itu menatapnya dari kejauhan. Tatapan yang berbeda, hingga membuat irama jantung Syefa seakan melambat. Syefa tidak tahu harus melakukan apa selain berjalan menghampiri mereka berdua yang masih berada disana. Senyuman yang tertuju untuknya. Gaza benar-benar membuat hidupnya kembali menaruh harapan besar yang tidak akan mungkin terjadi. Yang sangat mustahil. Lihat bagaimana cara Gaza menenangkan dan menidurkan putrinya hingga terlelap. Hati Ibu mana yang tidak bahagia, saat melihat pemandangan indah yang sangat sayang untuk dilewatkan. Namun, Syefa sadar bahwa apa yang ia lihat sekarang ini hanyalah sebuah persahabatan semata. Kemustahilan teramat besar jika