---**--- 1 minggu kemudian., Rumah Qomar Al-Amin, Jakarta, Indonesia., Bagi mereka, pelangi sudah terlihat walau masih samar-samar. Setidaknya, rumah mereka kembali lengkap seperti sedia kala. Kepulangan Syefa ke rumah, membawa secercah harapan dan semangat dalam diri seorang pria bernama Qomar Al-Amin. Putrinya, Syefa kian membaik meskipun sesekali mereka sering memergokinya tengah melamun seorang diri. Namun, mereka paham kalau Syefa butuh bantuan keluarga dan diajak untuk berbicara di sela waktu kosongnya. Apalagi Tim Medis masih selalu siaga di rumah mereka, membuat Syefa semakin sungkan terhadap Gaza. Sudah 2 minggu lebih Syefa dan Gaza tidak bertemu. Syefa tahu kalau Gaza pasti sangat sibuk sekali. Itu sebabnya Syefa jarang sekali men