73. Penyesalan Fero Dan Tasya

1309 Kata

“Mama ... Papa ... tita mau te mana? Atu mau pulang te papa Laka, sama mama Nanda. Aku juga kangen dek Laga. Tot sudah malam dini, tita telus di mobil?” ucap Fersya yang duduk di tempat duduk depan bagasi. Fero dan Tasya sengaja menyembunyikan Fersya. Selain itu, keduanya juga sengaja membuat suasana mobil gelap. “Atu lapal ...,” keluh Fersya. Setiap ucapan yang keluar dari bibir Fersya, membuat Tasya maupun Fero, ketar-ketir. Dalam diamnya, sebenarnya Fero merasa sangat pusing. Hanya saja, mereka telanjur salah langkah. Di sebelah Fero, Tasya yang memangku putranya sambil memegang ponsel di tangan kanannya, makin berkeringat. Dering tanda telepon maupun pesan masuk, tak hentinya membuatnya terkejut. Keadaan yang terjadi karena ia terlalu takut. “Sayang, ... semuanya WA. Semuanya komp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN