"Aku? Tidak ada apa-apa. Lebih baik cepat selesaikan makannya," balas Hana singkat lalu menunduk, enggan untuk menatap wajah Gavin. Entah, Hana kurang nyaman saja dengan sikap care Gavin hari ini yang membuat hatinya berdesir aneh. Hana segera makan fried rice dan menghabiskan gelato. Sedangkan Gavin beberapa kali menatap Hana tanpa sepengetahuan wanita itu. Bila diperhatikan sebenarnya Hana tidak bisa semenyebalkan saat pertama kali ada kasus dengannya. Malahan wanita itu menampakkan sisi lainnya, meski dia dosen bisa dibilang dia kurang kritis dan pintar soal lelaki. "Ada apa?" Hana merasa Gavin memerhatikan dirinya. "Kamu dosen, harusnya kamu bisa mengatasi masalah. Seorang wanita di bawahmu kamu tidak bisa mengatasinya." Hana melebarkan mata seketika, apa maksudnya Gavin berkata