Daisy benar-benar tidak menyangka sama sekali ranjang yang begitu kuat bisa patah dalam semalam dengan adanya Gavin. Pria macam apa menantunya ini? Dari luar terlihat biasa, rupanya di ranjang luar biasa. "Apa benar ini ulah Gavin?" pekik Daisy masih tidak percaya. Terdengar suara langkah kaki cepat masuk ke kamar. Hana dan Gavin menyusul masuk setelah mendengar lengkingan jeritan Daisy. "Ada apa, Bu?" tanya Hana berdiri di samping Daisy. Daisy sejak tadi membekap mulutnya tak percaya menatap ranjang patah di hadapannya. Dia pun menarik tangannya agar bisa bicara. "Hana, bagaimana ranjangmu bisa patah?" "Itu ... mungkin memang sudah tua ranjangnya dan minta ganti." Daisy mengangkat sebelah alis. Alasan itu bisa benar tapi sepertinya kurang tepat. Ranjang patah di malam pertama sete