Hana kembali berdesis memijat pelipisnya yang terasa semakin nyeri. Bahkan kini pelipisnya itu terlihat merah dan juga benjol setelah dua kali membentur benda keras. Beruntung hanya nyeri saja tidak ada luka serius. Dari arah belakang Tedy datang dan melihat itu. "Miss, ada apa denganmu hari ini? Kamu seperti kurang fokus, apa ada yang mengganggu pikiranmu?Tadi kamu juga menabrak tiang." Tedy melihat kejadian Hana sebelumnya. "Tidak ada, Pak Tedy. Lupakan apa yang kamu lihat barusan." Hana mempercepat langkah kakinya kemudian masuk ke ruang dosen meninggalkan dosen psikologi itu. Tedy yang melihat itu mengangkat sebelah alis. "Aneh sekali Miss Hana. Makin hari dia makin aneh saja setelah menikah. Jelas dia ada masalah begitu tapi bilang tidak." Di dalam ruang dosen, Hana duduk di kur