“Aku tidak percaya bagaimana mungkin aku memilih tinggal bersama wanita gila seperti ini.” Keluh Edgar dalam hatinya, pria itu ingin berdiri dari kursinya. Jemari tangan serta kedua kakinya nampak gemetar. Sisilia tahu Edgar ingin menghindar darinya, selama ini pria itu tinggal di sisinya juga karena ancaman dari Sisilia. Alasan pria itu jarang berada di rumah tersebut karena cemas dengan tindakan tak terduga dari Sisilia. “Kenapa? Kamu ingin kabur sekarang? Setelah sekian lama kita selalu tinggal bersama?” Tanya Sisilia sambil menggerai tawa. Edgar segera berdiri dari kursinya, pria itu menggelengkan kepalanya. “Tidak! Mana mungkin aku meninggalkanmu, aku baru ingat kalau ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Lagi pula ada Alisha yang selalu menemanimu.” Sahutnya seraya mengusap