“Gelap sekali, aku di mana? Alisha? Di mana kamu?” Leonardo membuka kelopak matanya perlahan. Pria itu sedang rebah di atas tempat tidur. Dia melihat tirai dalam kamar melambai tertiup angin. Dia mengedarkan pandangan matanya ke sekeliling, Leonardo baru sadar kalau ternyata itu bukan kamarnya. Ia mencoba beranjak duduk dari posisi tidurnya. Pria itu membuka selimut yang membalut tubuhnya, dia meraba perutnya sisi kanan. “Tidak ada perban dan jahitan? Apakah aku sedang bermimpi? Tapi ini di mana?” Gumamnya seraya turun dari atas ranjangnya.
Pria itu berjalan menuju ke arah jendela, dia melihat ke bawah. Kini dia tahu sedang berada di sebuah gedung begitu tinggi. Entah ada di lantai berapa tempat ia berdiri saat ini.
“Kamu sudah bangun?” Alisha masuk ke dalam kamar dengan sebuah vas beri
