Keesokan harinya, Sisilia dan semua orang sedang duduk di kursi meja makan. Mereka menikmati sarapan pagi. Suasana hening sekali, tidak ada yang membuka kata di meja makan. Sampai sarapan selesai, Edgar segera berdiri dari kursinya. Sebenarnya dia enggan pergi bekerja karena cemas jika sampai Sisilia mengajarkan hal-hal buruk pada Alisha untuk membuat Leonardo celaka. Edgar tidak ingin dua muda-mudi itu saling membenci atau saling melukai satu sama lain. Edgar terdiam, pria itu berdiri sambil memegangi sandaran kursi seraya menatap ke arah Alisha dan Leonardo. Tanpa sepengetahuan Edgar, Sisilia sedang mencermati wajah pria itu. Sisilia mulai menaruh curiga padanya, wanita itu langsung menegur lantaran sejak tadi Edgar hanya berdiri diam di sana. “Kamu mau bekerja?” Tanya Sisilia begitu m