“Kamu tahu aku cukup sibuk, dan tidak memiliki banyak waktu senggang. Mana mungkin aku repot-repot pergi ke kantor polisi hanya untuk melaporkanmu?” Daniel tersenyum, tidak ada kemarahan yang terlihat pada wajah pria itu sekarang. Alisha benar-benar tidak percaya dengan ucapan Daniel. Pria di depannya itu begitu baik menyembunyikan perasaan yang sebenarnya. Dengan malas Alisha terpaksa duduk di sofa, menemani pria itu berbincang. Meski dalam hatinya terasa enggan. “Katakan apa yang ingin kamu katakan, aku masih ada urusan.” Alisha menunjuk ke arah kamarnya. Dia tidak ingin berlama-lama duduk berhadapan dengan pria tersebut. Sisilia datang, wanita itu meletakkan minuman dan camilan di atas meja. “Nikmatilah waktu kalian, aku akan pergi ke dapur untuk memasak.” Ucapnya pada dua orang d