Alisha merasa sangat menyesal, di lintasan waktu yang telah lalu dia sempat menaruh rasa cemburu dan kemarahan pada Ramon. Padahal pria itu ternyata adalah pria yang baik dan Ramon lah yang selalu menjaga Leonardo. Alisha melangkah menuju ke arah sofa, dia menerima semangkuk mi dari nampan yang dibawakan Ramon untuknya. “Maafkan aku Ram.” Ucapnya di sela suapan pada bibirnya. “Tidak masalah, aku tidak lagi mempermasalahkan hubungan kalian berdua. Melihat Leonardo baik-baik saja, itu sudah cukup. Aku akan masuk ke dalam, kalau kamu butuh sesuatu panggil saja aku.” Melihat Alisha mengangguk, Ramon segera beranjak berdiri dari kursinya, pria itu berjalan masuk ke ruangan belakang. Alisha meletakkan mangkuknya, wanita itu berjalan mendekati ranjang Leonardo. Disentuhnya kening pria itu